EKSPLORASI UNSUR GEOMETRI PADA MONUMEN RINGIN CONTONG JOMBANG SEBAGAI PEMBELAJARAN ETNOMATEMATIKA

Abstract

Salah satu hal yang dapat menjadi penghubung antara pendidikan dengan budaya adalah etnomatematika. Etnomatematika dapat digunakan sebagai alat untuk mengatasi kejenuhan, menstimulasi peserta didik, memotivasi dan memberikan nuansa baru pada pembelajaran matematika. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan konsep matematika yang terdapat pada Ringin Contong. Jenis penelitian yang diterapkan pada penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan etnografi. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan cara observasi, dokumentasi dan studi literatur. Bangunan Ringin Contong Jombang memiliki beberapa konsep geometri yaitu bentuk bangun datar dan bangun ruang sisi datar. Terdapat bangun persegi panjang pada bagian atas Ringin Contong dan pada bagian bawah berbentuk prisma segi 8, sedangkan pada menara air berbentuk prisma segi 16. Tiang-tiang penyangga yang berupa bangun balok berjumlah 8 di bagian luar dan 4 pada bagian dalam. Konsep pada bangunan Ringin Contong di atas dapat digunakan sebagai sarana untuk memperkenalkan pembelajaran matematika mengenai unsur geometri melalui budaya daerah setempat.

One of the things that can be a link between education and culture is ethnomathematics. Ethnomathematics can be used as a tool to overcome boredom, stimulate learners, motivate and give new nuances to mathematics learning. The purpose of this study is to describe the mathematical concepts contained in Ringin Contong. The type of research applied to this research is qualitative research using an ethnographic approach. The methods used in this study are by observation, documentation and literature study. The Ringin Contong Jombang building has several geometric concepts, namely flat shapes and flat side spaces. There is a rectangular shape at the top of Ringin Contong and at the bottom in the form of an 8-sided prism, while the water tower is in the form of a 16-sided prism. The support poles in the form of building beams are 8 on the outside and 4 on the inside. The concept in the Ringin Contong building above can be used as a means to introduce mathematics learning about geometry elements through local culture.